Bismillahirrahmaanirrahim
Assalamuâlaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Biasakanlah diri positive thinking
Ada yang marah...
Ada yang kesal.....
Disaat seorang penulis menuliskan artikelnya,Tatkala seorang penulis menuliskan pengalamannya Mungkin ia marah,..karena ada yang mengena pada dirinya Ia marah pada sang penulis, padahal sipenulis tak mengenalnya Atau ia mengenal penulis, padahal sipenulis tak bermaksud
menyindirnya, Andaikan saja,..kata-kata penulis yang mengena dan tajam mengena dirinya.
Cobalah kita renungkan firman-firman Allah, bacalah..renungkanlah....
Pasti banyak yang menyindir dan mengena diri, tingkah laku dan sikap kita
Hanya saja, mungkin kita cuek Atau memang tak ingin membacanya
Atau bahkan kita merasa tak ada arti apa-apanya Bila sang penulis menulis tanpa maksud apa-apa..
Eh..sang pembaca merasa terkena dan tersindir,.padahal sipenulis tak mengenalnya Kalaulah kita benar-benar memahami dan merenungkan
firman-firman Allah itu Maka akan jauh lebih banyak hal-hal yang mengena diri kita Tapi,.mungkin kita kurang menyadarinya
Atau kita kurang sering membacanya Ataupun kita sering membacanya,.tapi tak meresapi dan mendalami maknanya, Apakah kita marah dan kesal sama sang khaliq, tatkala Allah berfirman:
Janganlah kamu berburuk sangka, karena buruk sangka suatu dosa?
Janganlah kamu menyakiti hati kedua orang tuamu
Janganlah kamu mendzalimi sesama kamu
Janganlah kamu mengejek dan menghina sesama kamu
Lantas, tatkala Allah berfirman dan bercerita kisah kaum dahulu, apakah kita marah Apakah kita katakan, apa sih yang kita dapatkan dari isi
cerita itu?
Apakah Allah menjelaskan secara rinci faedah dari kisah-kisah dalam AlQuran?
Tidak,..Allah hanya mengatakan :Ambil pelajaranlah oleh kamu
Namun sayangnya kita manusia tak pandai mengambil pelajaran
dari kisah-kisah Kita maunya seperti anak-anak yang disuapi ibunya melulu
Dikasih tau dulu ini manfaatnya untuk itu..
Tidak!Allah Taâla selalu memberikan pelajaran dalam berbagai bentuk pada manusia Pelajaran hukum, perintah, larangan, kisah-kisah Dan yang terbanyak didalam AlQuran justru cerita-cerita.
Ini kenapa? Karena Allah maha tahu Dengan ceritalah manusia lebih mudah mencerna
Tapi..tentu tak semua manusia bisa memahami apa yang
tersirat dari yang tersurat Tidak semua manusia mempergunakan akalnya dengan jernih dan hati bersih
Ini semua karena hati, akal, dan nurani kita tak selalu positive thinking
Membiasakan diri berpositive thingking itu memang butuh waktu dan latihan-latihan Salah satu latihan itu adalah dengan kesabaran banyak
membaca dalam berbagai hal.
Banyak memahami manusia, banyak membaca tulisan orang lain,
banyak bergaul dengan berbagai pola masyarakat
Lihatlah sikap hidup Rasulullah dan sahabat, dalam menghadap manusia yang kurang akal sekalipun Kalau kita marah, kesal terhadap tulisan seseorang,seharusnya diri kita yang perlu dipertanyakan.
Wassalamu'âlaikum.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar